Secara geografis Kabupaten Sumenep berada diujung timur Pulau Madura dimana Kabupaten
Sumenep merupakan wilayah yang unik karena selain terdiri wilayah daratan juga
terdiri dari wilayah kepulauan yang meliputi 126 buah pulau, dimana 48 pulau
berpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni. Berdasarkan Peraturan Bupati
Sumenep Nomor 11 Tahun 2006 tentang Luas Wilayah Administrasi Pemerintah
Kabupaten Sumenep, telah ditetapkan 126 pulau bernama.
Bagian kepulauan
terbagi atas sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Giligenting, Talango,
Nonggunong, Gayam, Ra’as, Arjasa, Kangayan, Sapeken dan Masalembu Kabupaten
Sumenep terletak diantara 113032’54" - 116016’48"
Bujur Timur dan diantara 4055’ - 7024’ Lintang Selatan. Diantara
gugusan pulau-pulau yang ada di Kabupaten Sumenep, pulau yang paling utara
adalah Pulau Karamian yang terletak di Kecamatan Masalembu dengan jarak ±151 mil-laut
dari Pelabuhan Kalianget, dan pulau yang paling timur adalah Pulau Sakala yang
terletak di Kecamatan Sapeken dengan jarak ±165 mil-laut dari Pelabuhan
Kalianget.
Sebagai daerah otonom, Kabupaten Sumenep memiliki batas-batas teritorial, luas wilayah, kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial politik dan sosial budaya serta sumber daya manusia. Kondisi obyektif yang demikian dapat mengungkapkan berbagai karakteristik sumber daya alam, komoditas yang dihasilkan, mata pencaharian penduduk, keadaan ekonomi dan sosial budayanya yang mencerminkan kekuatan sebagai suatu kompetensi daerah, sekaligus beragam permasalahan yang dihadapinya. Apalagi Kabupaten Sumenep yang beragam banyak kepulauan tentunya banyak potensi sumberdaya alam yang bisa dikembangkan.
A. Batas Wilayah
Adapun batas-batas
wilayah Kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut :
·
Sebelah Selatan
berbatasan dengan : Selat Madura
·
Sebelah Utara
berbatasan dengan : Laut Jawa
·
Sebelah Barat
berbatasan dengan : Kabupaten Pamekasan
·
Sebelah Timur
berbatasan dengan : Laut Jawa / Laut Flores
B. Luas Wilayah
Luas wilayah
Kabupaten Sumenep adalah 2.093,457573 km2, terdiri dari daratan seluas
1.146,927065 km2 (54,79%) dan kepulauan 946,530508 km2
(45,21%). Sedangkan luas wilayah perairan ±50.000 km2.
C. Wilayah
Administrasi
Adapun struktur wilayah administrasi Pemerintah
Kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut :
·
Jumlah Kecamatan
: 27
o 18 Kecamatan daratan
o 9 Kecamatan kepulauan
·
Jumlah Kelurahan
: 4
·
Jumlah Desa :
328 terdiri dari
o 242 Desa di daratan
o 86 Desa di kepulauan
·
Rukun Warga (RW)
: 1.774
· Rukun Tetangga (RT) : 5.569
A. Perkembangan
Penduduk
Perkembangan jumlah pendududk di Kabupaten Sumenep
tahun 2009 seperti tabel berikut ini.
Tahun
|
Penduduk (Jiwa)
|
Kepadatan(Jiwa/Km2)
|
||
Laki - Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
||
2009
|
516.131
|
563.191
|
1.079.322
|
515,68
|
Sumber Data : BPS Kab. Sumenep (hasil Susenas 2009)
A. Keadaan Tanah
Keadaan
tanah di Kabupaten Sumenep terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai
berikut :
a.
Jenis tanah aluvial hodromortif, sebagian besar terdapat
di Kecamatan Saronggi dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Batang-Batang.
b.
Jenis tanah alluvial kelabu kekuningan, sebagian besar
terdapat di Kecamatan Kota Sumenep dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan
Saronggi.
c. Jenis tanah litosol, sebagian besar tedapat di
Kecamatan Guluk-Guluk dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Lenteng.
d. Jenis tanah asosiasi litosol dan mediteran, sebagian
besar terdapat di Kecamatan Bluto, Saronggi dan sebagian kecil terdapat di
Kecamatan Talango.
e. Jenis tanah regusol coklat kekuningan, sebagian besar
terdapat di Kecamatan Giligenting dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan
Gapura.
f. Jenis tanah komplek brows forest litosol dan mediteran,
sebagian besar terdapat di Kecamatan Pragaan, Ganding, Guluk-Guluk dan
sebagian kecil terdapat di Kecamatan Saronggi dan Ambunten.
g. Jenis tanah grumosol
kelabu, sebagian besar terdapat di Kecamatan Ganding dan sebagian kecil
tedapat di Kecamatan Kalianget.h. Jenis tanah komplek mediteran grumosol, egusol dan litosol, sebagian besar terdapat di Kecamatan Batuputih dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Gapura.
A. Ketinggian
Wilayah
Luas daerah berdasarkan ketinggian tempat di
Kabupaten Sumenep tahun 2009 seperti tabel berikut ini.
No.
|
Ketinggian tempat
(Meter Di Atas Permukaan Laut) |
Luas
|
|
(Km2)
|
(%)
|
||
1.
|
0 – 25 (DPL ) |
980,40
|
49,05
|
2.
|
25 – 50 (DPL ) |
338,38
|
16,93
|
3.
|
50 – 100 (DPL ) |
383,50
|
19,19
|
4.
|
100 – 500 (DPL ) |
296,36
|
14,83
|
|
JUMLAH |
1.998,54
|
100
|
Sumber Data : BPS Kabupaten Sumenep
A.
Keadaan Sosial
1. Pendidikan
No.
|
Jenjang Pendidikan
|
Jumlah Lembaga
|
Jumlah Murid
|
Jumlah Guru
|
1.
|
TK
|
324
|
13.425
|
1.336
|
2.
|
SD/MI
|
651
|
72.799
|
7.264
|
3.
|
SMP/MTs
|
91
|
18.464
|
2.103
|
4.
|
SMA/SMK/MA
|
54
|
16.309
|
1.526
|
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kab. Sumenep
Adapun rasio murid terhadap sekolah
tiap tingkatan adalah 112 (SD), 203 (SMP), 302 (SMU). Sedangkan rasio murid
terhadap guru adalah 10 (SD), 10 (SMP), 11 (SMU).
2. Permasalahan
Sosial
Berdasarkan data dari Dinas
Kesejahteraan Sosial Kabupaten Sumenep tahun 2009, jumlah keluarga fakir miskin
sebanyak 43.237 orang, yang diikuti pengemis dan gelandangan sebanyak 178
orang.
Sedangkan permasalahan sosial berdasarkan data dari
Resort 1074 Kabupaten Sumenep bahwa jumlah kejahatan tindak pidana tahun 2009
sebanyak 647 kasus (naik 12,52%) dari tahun 2008, paling banyak kasus pencurian
kendaraan bermotor (82 kasus), pencurian pemberatan 73 kasus dan penganiayaan
ringan 48 kasus.
A.
Keadaan Demografi
Dari data jumlah penduduk, tahun 2009 sebanyak
1.079.332 jiwa dimana tingkat pertumbuhannya sebesar 0.09 persen. Adapun jumlah
penduduk terbesar yaitu terdapat di Kecamatan Kota Sumenep sebanyak 70.722 jiwa
dan di Kecamatan Pragaan sebanyak 61.447 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut
terdapat 339.403 rumah tangga.
Berdasarkan data dari BPMP & KB Kabupaten
Sumenep, dari jumlah keluarga sebanyak 345.261 terdiri dari 83.441 keluarga
prasejahtera, 102.965 Keluarga Sejahtera I, 82.571 Keluarga Sejahtera II,
69.254 Keluarga Sejahtera III dan sebanyak 7.030 Keluarga Sejahtera III+.
Sedangkan penduduk
Kabupaten Sumenep kebanyakan suku asli Madura, terutama di daratan. Namun di
beberapa kepulauan ada beberapa penduduk dari suku lainnya seperti Bugis, Gayo
dan sebagian kecil dari suku Bali di beberapa kepulauan yang berdekatan dengan
Pulau Bali.
0 komentar:
Posting Komentar