Warung Bu Juhara setelah dapat pinjaman modal dari PNPM-MPd Kec. Pragaan |
Dulunya hanyalah pedagang peracangan kecil yang memanfaatkan emperan rumahnya yang terbuat dari bambu untuk berjualan. Matanya yang sudah nanar dan kulitnya yang semakin keriput tidak menyurutkan hasratnya untuk menopangekonomi keluarga ditengah sulitnya mendapatkan penghasilan, ditambah kebutuhan yang semakin lama terasa semakin berat ditanggung.
Ibu Juharah pertamakali mengenal PNPM dari cerita tetangganya, Ibu Aliyah yang tak lain adalah ketua kelompok SPP di Desanya, Pragaan Laok Kecamatan Pragaan. Dari obrolan singkat itulah Ibu Juharah mengetahui bahwasalah satu kegiatan di PNPM adalah adanya Bantuan Pinjaman pada kelompok Simpan Pinjam khususPerempuan (SPP). Beliau Bergabung dengan Kelompok SPP Nurul Jannah binaan Ibu Aliyah tersebut Pada Tahun 2009 dan waktu itu dapat Pinjaman sebesar 500 ribu rupiah. Uang itu kemudian beliau pergunakan untuk menambah modal usaha warungnya.Dengan adanya tambahan modal tersebut membuat Ibu Juharah semakin bersemangat untuk menjalankan usahanya. Karena berarti dengan bertambahnya modal, kulakan semakin banyak dan bervariasi sehingga kebutuhan tetangganya pun bisa terpenuhi, otomatis pelanggan bertambah banyak sehingga pertambahan pendapatanpun semakin meningkat.
Warung kecilnya semakin hari kian menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ditambah dengan semakin banyaknya pembeli membuat Ibu Juharah kembali terfikir untuk menambah modal pinjaman pada PNPM. Tepat pada bulan April 2010 Ibu Juharah mendapat tambahan modal sebesar 1.000.000. Dengan penambahan modal pinjaman tersebut, Ibu Juharah bisa bernafas lega karena bisa memenuhi kebutuhan tetangganya sehingga tidak terlalu jauh ketika membeli kebutuhan sehari-hari.
Dengan adanya tambahan dana dari PNPM tersebut tentu warung Ibu Juharah semakin berkembang pesat dan ramai dikunjungi orang, Tentu Omzet meningkat. Namun bukan berarti tak ada kendala dalam usaha yang ia jalani sekarang. Satu dari sekian kendala yang dialami Ibu Juharah adalah pembeli yang sering ngutang sehingga berpengaruh terhadap kelancaran setoran, pun adanya saingan pihak lain yang juga membukawarung yang sama, sehingga berimbas pada penurunan daya beli masyarakat. Namun semua itu tidak memengaruhi tekadnya untuk terus berjualan.
PNPM Mandiri Perdesaan dirasa sangat membantu bagi kehidupan keluarga Ibu Juharah yang dulunya berkehidupan sangat pas pasan. Kini ekonomiIbu Juharahcukup mapan dengan adanya bantuan perguliran Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP), karena SPP dinilai angsuran dan jasanya amat sangat tidak memberatkan.
Sejak tahun 2011, disetiap perguliran Ibu Juharah mendapat pinjaman sebesar 2.000.000 untuk penambahan modal usahanya. Dan kini perempuan kelahiran 65 tahun yang lalu itu sudah bisa membangun toko untuk menampung barang-barang dagangannya yang semakin pesat, beliau sudah tak lagi menempati emperan rumahnya yang terbuat dari bambu. Kini hidupnya sudah lebih sejahtera dengan terlihatnya 2 kulkas didalam tokonya.
Baginya apalah artinya modal usaha yang banyak jika tidak dibarengi dengan usaha dan ikhtiar, tentu habis terbuang percuma saja. Apalagi kalau dana pinjaman dari PNPM nyata-nyata hanya digunakan untuk keperluan konsumtif yang tak berguna.
Ibu Juharah mengapresiasi dengan baik program PNPM ini khususnya Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP). Beliau berharap banyak ada penambahan modal untuk usahanya kedepan yang kini hanya ‘dijatah’2 juta disetiap pergulirannya. Baginya pinjaman dari PNPM bisa ‘mengeluarkan’ dari kungkungn rente yang semakin menggila.
Warung Bu Juhara setelah dapat pinjaman modal dari PNPM-MPd Kec. Pragaan |
Akhirnya……………
Ibu Juharah layak dicontoh,Semua itu tentunya diiringi dengan semangat pantang menyerah, meski diusianya yang sudah semakin senja, keuletan dan kegigihan tetap terpancar dari wajahnya yang tak seranum dulu.Beliau dengan gigihnya memperjuangkan taraf hidupnya tentu bisa menjadi inspirasi bagi anggota kelompok SPP yang lain dipenjuru nusantara ini. Sehingga tujuan utama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) agar masyarakat dapat mandiri untuk mensejahterakan dirinya, dengan dibantu permodalan yang sifatnya sebagai stimulan bagi masyarakat itu sendiri sehingga nantinya diharapkan laju kemiskinan dapat ditekan. (Dibuat oleh Nurul Hidayah, SE / FK Pragaan, dan diedit oleh Tim Fas.Kab)
0 komentar:
Posting Komentar