Kondisi awal tempat belajar |
Kemudian pada tahun 2000 sampai dengan 2009 sekolah tersebut berpindah tempat menempati gedung KUD (Koperasi Unit Desa) yang sudah tidak layak digunakan. Namun perpindahan sekolah yang lama yang bertempat di balai desa ke gedung KUD tersebut tidak banyak memberi perubahan yang berarti. Mengapa tidak, sekolah yang biasanya berdinding tembok dan beratap genteng lengkap dengan fasilitasnya yang membuat nyaman para muridnya melakukan kegiatan belajar mengajar namun tidak dengan sekolah TK Dewi Sartika ini yang sekolahnya dindingnya terbuat dari seng dan bahkan atapnya menggunakan seng sehingga membuat siswa dan guru pengajarpun merasakan kepanasan pada saat malakukan proses belajar mengajar. Bahkan pada saat musim penghujan pun proses belajar mengajar juga terganggu oleh suara bising air hujan yang jatuh pada atap yang terbuat dari seng.
Kurang layaknya gedung sekolah yang ditempati tersebut membuat murid kurang berkonsentrasi dalam belajar. Bapak Moh Jufriyanto sebagai Kepala Desa Torbang juga membenarkan bahwa ruang kelas yang pada saat itu bertempat di gedung KUD tersebut memang kurang layak di tempati sebagai sekolah tempat belajar mengajar. Sehingga bapak Kepala Desa Torbang atas usulan dari masyarakat mengusulkan pembangunan gedung TK baru yang layak digunakan. Dikarenakan melihat dari kebutuhan dan kegunaannya yang sangat penting untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan untuk para murid-murid.
Kondisi Tempat Belajar Saat ini |
Maka pada saat gedung sekolah telah selesai dibangun murid-murid dan para guru merasa senang dan dapat melakukan proses belajar mengajar dengan baik. Sehingga dapat menciptakan para penerus bangsa yang berkualitas dan berguna bagi nusa bangsa, Amin…….
0 komentar:
Posting Komentar